Buya Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, Sang Organisatoris Muhammadiyah Telah Wafat

JERNIHNEWS.COM-Innalillahi Wainnaillahi Raajiuun. Luhak Limopuluah kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Buya Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, Kamis (30/09/2021) pukul 04.30 WIB dipanggil Sang Khalik.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Limapuluh Kota itu meninggal di kediamannya di Lingkungan Tarok, Kelurahan Tigo Koto Diateh, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh pada usia 65 tahun.

Tentu tidak saja Muhammadiyah yang merasa kehilangan. Tapi juga Pondok Pesantren Darul Funun Padang Japang. Sebab beliau adalah pimpinan di pondok pesantren lintas zaman yang sudah banyak melahirkan para buya tersebut.

Institut Agama Negeri Islam (IAIN) Bukittinggi juga tak kalah merasa kehilangan. Karena, Buya Dr. H. Afifi Fauzi Abbas juga diamanahkan sebagai Ketua Senat IAIN Bukittinggi yang sedang dalam proses menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Bukittinggi.

Jagat media sosial diramaikan oleh kabar kepergian ayah dari tiga anak (2 putra dan 1 putri) itu. Ribuan orang mengucapkan rasa duka mendalam atas kepergian buya menghadap Sang Maha Pencipta. Ratusan pelayat juga mendatangi rumah duka di lingkungan Tarok.

Belasan papan bunga dari berbagai pihak berjejer di depan pagar rumah duka. Di antaranya dari Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, IAIN Bukittinggi, Persatuan Ponpes Limapuluh Kota, DPD PAN Kabupaten Limapuluh Kota dan lainnya. Banyak yang melepas Sang Buya dari rumah duka menuju pemakaman di kampungnya Padang Japang, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota.

Buya Dr. H. Afif Fauzi Abbas meninggalkan seorang istri Dra. Hj. Mona Aliza, MA dan tiga orang anak, Evan Azami, Abdullah Afifi, dan Rosa Adelina. Ketiga anaknya berada di luar negeri, Malaysia, Qatar dan negara Arab lainnya. “Ketiga anak beliau berada di luar negeri, Malaysia, Qatar dan Mesir,” sebut Das salah seorang warga lingkungan Tarok kepada jernihnews.com.

Hidupkan Kembali Ranting-ranting Muhammadiyah

Tokoh Muda Muhammadiyah Luak Limopuluah, Ustadz H. Irwandi Nashir memiliki kesan luar biasa atas almarhum Buya Dr. Afifi Fauzi Abbas. Sang Buya menurut Irwandi yang juga dosen IAIN Bukittinggi, sangat totalitas dalam berdakwah dan juga menghidupkan kembali ranting-ranting Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota.

“Sejak beliau hijrah dari Jakarta beliau benar-benar total mengaktifkan organisasi Muhammadiyah di Kabupaten Limapuluh Kota hingga sampai ke ranting-ranting. Kita tahu bahwa ujung tombak organisasi Muhammadiyah berada pada ranting-ranting tersebut,” sebut Ust. H. Irwandi Nashir.

Bahkan menurut Irwandi, dalam upaya menghidupkan ranting-ranting yang mati suri Buya Dr. Afifi membuat program pemberdayaan ekonomi peminjaman induk ayam bergilir bagi para pengurus atau aktifis ranting. Program itu sangat penting dan strategis bagi menopang perekonomian pengurus, aktifis dan kader Muhammadiyah di ranting yang telah mengorbankan waktu dan pikirannya di dalam mengelola organisasi dan dakwah.

“Program peminjaman induk ayam bergulir itu alhamdulillah sukses. Bahkan ada yang bisa menguliahkan anaknya dari hasil ternak ayam tersebut. Begitulah totalitas beliau mengaktifkan dan membesarkan Muhammadiyah di Kabupaten Limapuluh Kota. Beliau sangat perhatian kepada masyarakat dan aktifis Muhammadiyah, termasuk soal perekonomiannya,” kata Ust. Irwandi.

Ust. Irwandi juga mengungkap semestinya, pada Kamis (30/09/2021) dilaksanakan perpisahan Keluarga Besar IAIN Bukittinggi dengan Buya Dr. Afifi Fauzi Abbas, sehubungan sang Buya memasuki usia purna tugas sebagai PNS/ASN di IAIN Bukittinggi. Berbagai persiapan telah ditunaikan.

“Pak Afifi wafat di usia 65 tahun. Sebenarnya hari ini Kamis (30 September 2021) adalah hari pelepasan beliau secara resmi purnabhakti sebagi PNS di IAIN Bukittinggi. Undangan sudah disebar. Namun Allah Ta’ala memanggil beliau pas di hari H,” kata Irwandi kepada jernihnews.com.

Hijrah dari Jakarta

Buya Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, M.Ag yang lahir 6 September 1956 di Padang Japang, VII Koto Talago, Guguak, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, lama berada di Jakarta. Dia kuliah sarjana muda hingga S1, S2 dan S3 di IAIN/ UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Buya Afifi adalah ahli fiqih, syariah, siyasah, perbandingan mazhab, ekonomi islam, dan ilmu falak. Dia merupakan anak dari Buya H. Fauzi Abbas (ayah) dan Hj. Yuhaena (ibu). Kakeknya, Syekh Abbas Abdullah. Kakeknya merupakan ulama pembaharu pendidikan Islam dan pengorganisasian dakwah.

Riwayat pendidikan Dr. H. Afifi Fauzi Abbas; SDN di Padang Japang, MTs Surau Darul Funun di Padang Japang, MA Surau Darul Funun di Padang Japang Sarjana Muda Syariah (BA) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sarjana Syariah (Drs) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Magister Syariah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Doktor Syariah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Buya Dr. H. Afifi Fauzi Abbas, M.Ag mengajar di IAIN Bukittinggi dan pernah mengajar selama 30 tahun di UIN Syarif Hidayatullah, UHAMKA Jakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Sekolah Tinggi dan Manajemen PPM.

Dia pernah dipercaya sebagai Ketua Jurusan Jinayah Siyasah, Wakil Dekan Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Administrasi Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Direktur Percetakan Dikdasmen Muhammadiyah.

Selain itu juga adalah Pimpinan Yayasan Wakaf Darulfunun, Direktur Darulfunun Institute dan pengajar Ushuluddin di kelas Surau Darulfunun dan Kuliyyatul Muallimin. Berbagai jabatan pernah diamanahkan kepada beliau di lingkungan Muhammadiyah. Yakni; Ketua PDM Muhammadiyah Limapuluhkota, anggota Majlis Tarjih & Tajdid PP Muhammadiyah, anggota Divisi Fatwa Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Bendahara Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Direktur Penerbit dan Percetakan Dikdasmen PP Muhammadiyah, Pembina Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ciputat dan banyak lainnya. (erz)

Sumber: https://www.jernihnews.com/berita/2256/buya-dr-h-afifi-fauzi-abbas-sang-organisatoris-muhammadiyah-wafat.html